Sukaramai Atas, 3 Agustus 2023 – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sukaramai Atas telah mengambil langkah besar untuk memperkuat kehadiran kelas digital dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tengah era teknologi. Langkah ini diprakarsai oleh Kepala Madrasah, Indra Budiman, S.Pd.I, yang mendorong peningkatan penerapan e-learning dan ujian berbasis teknologi pada tahun ajaran 2023/2024.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikan perlu beradaptasi agar siswa tetap mendapatkan akses pembelajaran yang berkualitas dan bervariasi. Dalam rangka mewujudkan visi ini, Kepala Madrasah Indra Budiman, S.Pd.I, memimpin transformasi digital yang fokus pada pengenalan e-learning dan ujian berbasis komputer (Computer-Based Testing/CBT) dalam kurikulum.
Madrasah Tsanawiyah Sukaramai Atas telah menerima dukungan yang berarti dari Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui proposal Simsarpras tahun 2023. Bantuan ini berupa 5 unit PC All-in-One (AIO) yang akan digunakan untuk implementasi e-learning dan ujian CBT.
“Di tengah dominasi era digital, pendekatan pendidikan perlu sesuai dengan perkembangan zaman. Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswa, dan langkah memperkuat kelas digital ini adalah awal perjalanan kami menuju inovasi pendidikan yang lebih baik,” kata Kepala Madrasah Indra Budiman, S.Pd.I.
Selain e-learning, madrasah ini juga akan mengadopsi ujian berbasis teknologi dengan dua jenis pendekatan, yakni Computer-Based Test berbasis Analisis Kompetensi Minimum (AKM) dan Computer-Based Test berbasis Item Response Theory (IRT). Pendekatan ini diharapkan memberikan gambaran lebih akurat mengenai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Dalam menerapkan penguatan kelas digital ini, madrasah menegaskan komitmen untuk memastikan semua siswa memiliki akses teknologi pembelajaran yang merata. Siswa yang mengalami kendala teknis atau aksesibilitas akan mendapatkan dukungan tambahan agar tidak tertinggal dalam proses belajar.
Dengan langkah ini, MTs Sukaramai Atas bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif, dinamis, dan relevan bagi siswa. Penggunaan teknologi dalam pendidikan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digital, serta membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Seiring dengan langkah maju dalam penguatan kelas digital di MTs Sukaramai Atas, madrasah juga berupaya mengintegrasikan prinsip Kurikulum Merdeka dalam pendekatan pembelajaran. Konsep ini, diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia, bertujuan memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa.
Kepala Madrasah Indra Budiman, S.Pd.I, menegaskan bahwa integrasi Kurikulum Merdeka dengan penguatan kelas digital penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan menarik. “Kami ingin siswa tidak hanya mahir dalam teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan adaptabilitas yang tinggi. Melalui kombinasi penguatan kelas digital dan prinsip Kurikulum Merdeka, tujuan ini dapat tercapai.”
Kurikulum Merdeka memberi kesempatan bagi madrasah untuk menyesuaikan materi pelajaran dengan kepentingan lokal dan kebutuhan siswa. Bagi MTs Sukaramai Atas, integrasi ini bisa berarti menggabungkan teknologi pendidikan dengan budaya lokal, nilai agama, dan tantangan nyata dalam masyarakat setempat.
Lebih lanjut, dengan adopsi Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan lebih besar dalam memilih metode pengajaran yang sesuai dengan siswa. Hal ini sejalan dengan semangat teknologi pembelajaran, di mana guru dapat menggabungkan e-learning dengan pendekatan klasik, diskusi kelompok, atau proyek kolaboratif.
Dalam menggabungkan penguatan kelas digital dengan Kurikulum Merdeka, MTs Sukaramai Atas mengedepankan pendidikan holistik. Tujuannya adalah menciptakan lulusan yang tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga memiliki etika kerja, kepemimpinan, dan kepekaan terhadap isu sosial.
Kolaborasi antara penguatan kelas digital, Kurikulum Merdeka, dan dukungan dari Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan dasar kuat bagi perubahan positif dalam pendidikan. MTs Sukaramai Atas telah memulai perjalanan menjanjikan, dan diharapkan langkah ini akan menginspirasi madrasah-madrasah lain di Indonesia untuk terus berinovasi guna memberikan pendidikan bermakna bagi generasi mendatang.
