SEKILAS INFO
23-09-2023
  • 2 tahun yang lalu / Selamat datang di website resmi MTs Sukaramai Atas
17
Jul 2023
0
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas dalam Membangun Peserta Didik Kreatif, Mandiri, dan Berdaya Saing

Oleh: Indra Budiman, S.Pd.I

Sukaramai Atas, 17 Juli 2023

Kurikulum Merdeka Belajar telah menjadi salah satu terobosan penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan fokus pada fleksibilitas, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki daya saing tinggi, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, dan berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam bagaimana kurikulum ini diimplementasikan dengan contoh-contoh relevan dalam kehidupan sekarang.

  1. Penyesuaian Program Pembelajaran

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas melibatkan penyesuaian program pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, para guru merancang pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai jenis teks dengan cara yang lebih kreatif. Misalnya, siswa diminta untuk membuat video presentasi tentang suatu novel yang sedang mereka pelajari, atau mereka dapat mengadaptasi cerita rakyat menjadi drama panggung.

Dalam mata pelajaran Matematika, guru-guru menciptakan tantangan matematika yang mengintegrasikan kehidupan sehari-hari. Misalnya, siswa dapat dihadapkan pada permasalahan dalam mendesain taman bermain dengan batasan anggaran tertentu, sehingga mereka harus memanfaatkan konsep matematika seperti perbandingan, persamaan, dan fungsi untuk menyelesaikannya.

  1. Pengembangan Kreativitas dan Keterampilan

Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas menekankan pada pengembangan kreativitas dan keterampilan siswa. Salah satu contohnya adalah dalam mata pelajaran Seni Budaya, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis seni seperti musik, tari, seni lukis, atau seni rupa. Mereka dapat membuat karya seni berdasarkan minat dan bakat masing-masing. Sebagai contoh, siswa dapat membuat instalasi seni yang menggambarkan nilai-nilai kebhinekaan dan keragaman budaya Indonesia.

Di luar kelas, kegiatan ekstrakurikuler seperti teater, tari, atau band sekolah juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan mengembangkan keterampilan di bidang seni.

  1. Peningkatan Peran Guru sebagai Fasilitator

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, peran guru berubah menjadi lebih sebagai fasilitator daripada sekadar pemberi materi. Guru di MTs Sukaramai Atas berperan membimbing siswa dalam mengembangkan keingintahuan mereka dan memperdalam pemahaman atas materi pelajaran. Contohnya adalah dalam mata pelajaran Sains, guru tidak hanya memberikan teori-teori, tetapi juga memfasilitasi eksperimen laboratorium atau observasi lapangan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep sains dalam konteks nyata.

Guru juga mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi dalam kelas. Contohnya, ketika mempelajari sejarah, guru dapat mengajak siswa untuk berdiskusi tentang dampak sejarah terhadap perkembangan masyarakat modern. Diskusi seperti ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis dan melatih keterampilan komunikasi mereka.

  1. Peningkatan Peran Siswa dalam Pengambilan Keputusan

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran dan aktivitas sekolah. Sebagai contoh, siswa di MTs Sukaramai Atas memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dalam menyusun rencana pembelajaran dan mengevaluasi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Siswa juga dapat berpartisipasi dalam pengorganisasian acara sekolah seperti peringatan Hari Pahlawan atau kegiatan sosial.

Selain itu, siswa juga diberikan kesempatan untuk mengajukan usulan kegiatan ekstrakurikuler atau proyek-proyek belajar di luar kelas yang sesuai dengan minat dan aspirasi mereka. Contohnya, siswa dapat mengajukan proposal untuk mengadakan kegiatan lingkungan hidup, seperti penanaman pohon atau kampanye pengurangan plastik sekali pakai.

  1. Penguatan Kemitraan dengan Dunia Industri dan Masyarakat

Kurikulum Merdeka Belajar juga mendorong penguatan kemitraan antara sekolah dengan dunia industri dan masyarakat. Sebagai contoh, MTs Sukaramai Atas menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal dalam menyelenggarakan program magang atau kunjungan industri. Siswa yang memiliki minat dalam bidang tertentu dapat berpartisipasi dalam program magang di perusahaan untuk mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja.

Selain itu, sekolah juga mengajak perwakilan dari masyarakat untuk memberikan kuliah tamu atau menjadi mentor bagi siswa dalam bidang yang relevan. Hal ini memberikan siswa gambaran yang lebih komprehensif tentang karir dan tantangan di dunia nyata.

Kesimpulan

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas telah membawa dampak positif dalam pendidikan. Dengan penyesuaian program pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sekarang, pengembangan kreativitas dan keterampilan, peningkatan peran guru sebagai fasilitator, penguatan peran siswa dalam pengambilan keputusan, dan penguatan kemitraan dengan dunia industri dan masyarakat, sekolah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan, inspiratif, dan mengembangkan karakter peserta didik yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. Kurikulum Merdeka Belajar di MTs Sukaramai Atas menjadi fondasi untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi perubahan dan tantangan masa depan dengan kesiapan dan keberanian.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Video Terbaru

Data Sekolah

MTs Sukaramai Atas

NPSN : 10114161

Jl. Takengon - Bireuen Simpang Suka Rame
KEC. Wih Pesam
KAB. Bener Meriah
PROV. Aceh
KODE POS 24581

Arsip