“Di MTsS Sukaramai Atas, kegiatan rutin mengaji pagi hari sebelum masuk sekolah menjadi momen suci yang mengisi hati dan pikiran kami. Sebelum mentari menyapa, suara merdu bacaan Al-Quran mengalun di seluruh lingkungan sekolah. Di pelataran, para siswa berkumpul dengan semangat dan keikhlasan untuk menghadap Allah, mengaji bersama sebagai keluarga besar.
Dengan langit yang masih malu-malu menggenggam embun pagi, para guru dan siswa duduk bersila, hati terbuka, dan mulut bergetar mengucapkan ayat-ayat suci Al-Quran. Sunyinya pagi terobati oleh keindahan ayat suci, mengisi setiap sudut kehidupan kami dengan cahaya keimanan.
Di tengah heningnya pagi, lembaran-lembaran kitab suci terbuka, menunjukkan bulu-bulu tinta hitam yang penuh hikmah. Di setiap kata yang terucap, tak hanya huruf-huruf yang bersambung, tapi juga jalinan kasih yang mempersatukan kami sebagai satu keluarga.
Kegiatan rutin mengaji pagi hari ini menjadi peluang bagi kami untuk merenungi makna hidup, mengisi kekuatan batin sebelum memasuki dunia sekolah yang penuh dinamika. Rasanya, tak ada beban yang terlalu berat ketika kami dipenuhi oleh kehadiran-Nya, ketika kami merenungkan pesan-pesan-Nya.
Mengaji pagi hari bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi jalinan kebersamaan yang memberi makna bagi kami. Suara-suara yang harmonis dan hati yang khusyuk menjadi bukti bahwa kehadiran-Nya senantiasa mengikatkan kami dalam ikatan cinta dan kasih sayang.
MtsS Sukaramai Atas bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat di mana keimanan dan ketakwaan diasah. Kegiatan mengaji pagi hari memberi keberkahan dan keceriaan, mempersiapkan langkah kami dalam menjalani hari dengan penuh semangat, berpegang teguh pada ajaran-Nya. Seperti padi yang kian merunduk dengan beban buahnya, kami merunduk dengan kerendahan hati, menjadikan pagi sebagai modal berharga sebelum menggapai cita-cita.
Inilah harmoni mengaji pagi hari yang kami nikmati di MTsS Sukaramai Atas. Bersama-Nya, kami belajar, bersama-Nya pula kami bertumbuh menjadi generasi Qurani yang siap menyongsong masa depan dengan penuh optimisme dan rasa syukur.”
